DAFTAR ISI
Daftar Isi.......................................................................................................... i
A.
Pendahuluan........................................................................................
B. Ayat dan Arti.......................................................................................
C.
Asbabun Nuzul....................................................................................
D. Tafsir Ayat...........................................................................................
E. Pesan Inti.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
AYAT-AYAT TENTANG ILMU PENGETAHUAN
F.
Pendahuluan
Ilmu adalah pengetahuan tentang
sesuatu baik ia yang tertulus maupun lisan. Ilmu sangat berguna bagi seseorang, dengan ilmu
hidup kita bisa terang dan bahagia. Seorang yang berilmu akan tenang dan damai
baik didunia dan akhirat.
Dari
sinilah pemakalah tertarik untuk memabahas ilmu dan mencoba memapaskan hal-hal
yang behubungan dengan ilmu. Yaitu surah Ar0Rahman: 1-4 Surah Al-Alaq: 1-5
Al-Baqarah: 30, surah Al-Mujadilah: 11,, Surah An-Nahl: 75, Surah Al-Mulk: 1-5.
G. Ayat dan Arti
- Ar-Rahman: 1-4
ß`»oH÷q§9$#
ÇÊÈ zN¯=tæ tb#uäöà)ø9$# ÇËÈ šYn=y{ z`»|¡SM}$#
ÇÌÈ çmyJ¯=tã tb$u‹t6ø9$# ÇÍÈ
Artinya:
(Tuhan) Yang Maha Pemurah serta
melimpah-limpah rahmatNya. Dia lah Yang telah mengajarkan Al-Quran. Dia lah
Yang telah menciptakan manusia, Dia lah Yang telah membolehkan manusia
(bertutur) memberi dan menerima kenyataan.
Kata-kata yang sulit:
`»oH÷q§9$# : Yang Maha
Pemurah
zN¯=tæ :
Ilmu
Yn=y{ : Menciptakan
b$u‹t6ø9$# : Menerima
Kenyataan
- Al-Alaq : 1-5
ù&tø%$#
ÉOó™$$Î/
y7În/u‘ “Ï%©!$# t,n=y{
ÇÊÈ t,n=y{ z`»|¡SM}$#
ô`ÏB
@,n=tã
ÇËÈ ù&tø%$# y7š/u‘ur
ãPtø.F{$#
ÇÌÈ “Ï%©!$#
zO¯=tæ
ÉOn=s)ø9$$Î/
ÇÍÈ zO¯=tæ z`»|¡SM}$#
$tB óOs9
÷Ls>÷ètƒ
ÇÎÈ
Artinya: Bacalah (Wahai Muhammad) Dengan nama Tuhanmu
Yang menciptakan (sekalian makhluk), Ia menciptakan manusia dari sebuku darah
beku; Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar manusia melalui
Pena dan tulisan, Ia mengajarkan manusia apa Yang tidak diketahuinya.
Kata-kata yang sulit:
&tø%$# : Bacalah
ÉOó™$$Î/ y7În/u‘ :
Menciptakan
zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ :
Melalui pena dan tulisan
- Al-Baqarah: 30
øŒÎ)ur
tA$s% š•/u‘
Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9
’ÎoTÎ)
×@Ïã%y` ’Îû ÇÚö‘F{$#
Zpxÿ‹Î=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkŽÏù `tB ߉šøÿãƒ
$pkŽÏù
à7Ïÿó¡o„ur
uä!$tBÏe$!$#
ß`øtwUur
ßxÎm7|¡çR x8ωôJpt¿2
â¨Ïd‰s)çRur y7s9
( tA$s% þ’ÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB
Ÿw
tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di bumi". mereka bertanya (tentang
hikmat ketetapan Tuhan itu Dengan berkata): "Adakah Engkau (Ya Tuhan kami)
hendak menjadikan di bumi itu orang Yang akan membuat bencana dan menumpahkan
darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami sentiasa bertasbih Dengan memujiMu dan
mensucikanMu?". Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui akan
apa Yang kamu tidak mengetahuinya".
- Al-Mujadilah: 11
$pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä #sŒÎ) Ÿ@ŠÏ% öNä3s9
(#qßs¡¡xÿs? †Îû ħÎ=»yfyJø9$# (#qßs|¡øù$$sù Ëx|¡øÿtƒ
ª!$#
öNä3s9
( #sŒÎ)ur Ÿ@ŠÏ% (#râ“à±S$#
(#râ“à±S$$sù
Æìsùötƒ
ª!$#
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä
öNä3ZÏB tûïÏ%©!$#ur (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# ;M»y_u‘yŠ 4 ª!$#ur
$yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ׎Î7yz ÇÊÊÈ
Artinya:
Wahai orang-orang Yang beriman! apabila diminta kepada kamu memberi lapang dari
tempat duduk kamu (untuk orang lain) maka lapangkanlah seboleh-bolehnya supaya
Allah melapangkan (segala halnya) untuk kamu. dan apabila diminta kamu bangun
maka bangunlah, supaya Allah meninggikan darjat orang-orang Yang beriman di
antara kamu, dan orang-orang Yang diberi ilmu pengetahuan ugama (dari kalangan
kamu) - beberapa darjat. dan (ingatlah), Allah Maha mendalam pengetahuannya
tentang apa Yang kamu lakukan.
- An-Nahl: 75
* z>uŽŸÑ
ª!$#
¸xsVtB
#Y‰ö6tã %Z.qè=ôJ¨B
žw
â‘ωø)tƒ
4’n?tã
&äóÓx«
`tBur çm»oYø%y—§‘ $¨ZÏB $»%ø—Í‘ $YZ|¡ym uqßgsù
ß,ÏÿZムçm÷YÏB
#uŽÅ #·ôgy_ur ( ö@yd
šc¼âqtGó¡o„ 4 ߉ôJptø:$#
¬!
4 ö@t/
öNèdçŽsYò2r& Ÿw tbqßJn=ôètƒ ÇÐÎÈ
Artinya:
Allah memberikan satu misal perbandingan: seorang hamba abdi Yang menjadi milik
orang, Yang tidak berkuasa melakukan Dengan bebasnya sesuatupun; dan seorang
lagi (yang merdeka) Yang Kami kurniakan kepadanya pemberian Yang baik (harta
kekayaan) dari kami, maka Dia pun membelanjakan hartanya Dengan bebasnya, sama
ada secara bersembunyi atau terbuka, Adakah kedua orang itu sama? Segala puji
tertentu bagi Allah (dan Allah jualah Yang berhak disembah), tetapi kebanyakan
mereka (yang musyrik) tidak mengetahui (hakikat Tauhid itu).
- Al-Mulk: 1-5
x8t»t6s? “Ï%©!$# Ínωu‹Î/
à7ù=ßJø9$#
uqèdur
4’n?tã
Èe@ä. &äóÓx«
íƒÏ‰s% ÇÊÈ “Ï%©!$#
t,n=y{
|NöqyJø9$#
no4qu‹ptø:$#ur
öNä.uqè=ö7u‹Ï9
ö/ä3•ƒr& ß`|¡ômr& WxuKtã
4 uqèdur
Ⓝ͕yèø9$# â‘qàÿtóø9$# ÇËÈ “Ï%©!$#
t,n=y{
yìö7y™
;Nºuq»yJy™
$]%$t7ÏÛ
( $¨B 3“ts?
†Îû È,ù=yz
Ç`»uH÷q§9$#
`ÏB ;Nâq»xÿs? ( ÆìÅ_ö‘$$sù
uŽ|Çt7ø9$#
ö@yd
3“ts?
`ÏB 9‘qäÜèù ÇÌÈ §NèO ÆìÅ_ö‘$#
uŽ|Çt7ø9$#
Èû÷üs?§x.
ó=Î=s)Ztƒ y7ø‹s9Î)
çŽ|Çt7ø9$#
$Y¥Å™%s{
uqèdur
׎šym ÇÍÈ ô‰s)s9ur $¨Zƒy— uä!$yJ¡¡9$# $u‹÷R‘‰9$#
yxŠÎ6»|ÁyJÎ/
$yg»oYù=yèy_ur
$YBqã_â‘
ÈûüÏÜ»u‹¤±=Ïj9
( $tRô‰tGôãr&ur öNçlm;
z>#x‹tã ÎŽÏè¡¡9$#
ÇÎÈ
Artinya: Maha berkat (serta Maha Tinggilah
kelebihan) Tuhan Yang Menguasai pemerintahan (dunia dan akhirat); dan memanglah
ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu; Dia lah Yang telah mentakdirkan adanya
mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di
antara kamu Yang lebih baik amalnya; dan ia Maha Kuasa (membalas amal kamu),
lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang Yang bertaubat); Dia lah Yang telah
mengaturkan kejadian tujuh petala langit Yang berlapis-lapis; Engkau tidak
dapat melihat pada ciptaan Allah Yang Maha Pemurah itu sebarang keadaan Yang
tidak seimbang dan tidak munasabah; (jika Engkau ragu-ragu) maka ulangilah
pandangan - (mu) - Dapatkah Engkau melihat sebarang kecacatan? Kemudian
ulangilah pandangan (mu) berkali-kali, nescaya pandanganmu itu akan berbalik
kepadamu Dengan hampa (daripada melihat sebarang kecacatan), sedang ia pula
berkeadaan lemah lesu (kerana habis tenaga Dengan sia-sia). Dan Demi
sesungguhnya! Kami telah menghiasi langit Yang dekat (pada penglihatan penduduk
bumi) Dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu punca
rejaman terhadap Syaitan-syaitan; dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka
Yang menjulang-julang.
H.
Asbabun Nuzul
- Surah Ar-Rohman: 1-4
Ayat ini ditunkan sebagai penggugah hati orang-orang kafir
dan rasa ingin tahu mereka terhadap keesaan Allah dan mengakui nikmat-Nya
Allah, ayat ini diawali dengan kata A-Rohmanyang
bertujuan untuk mengugah hati ornag-orang kafir Quraisy yang ingkar untuk
beriman kepada Allah SWT yang mengajarkan Al-Qur’an.[1]
- Surah Al-Alaq: 1-5
Ayat ini diturunkan sewaktu Muhammad
SAW berhalawat di Gua Hiro. Ketika itu beliau berumur 40 tahun ayat tersebut
merupakan ayat yang pertama kali turun yang sekaligus merupakan tanda
pengangkatan Muhammad sebagai sebagai Rasul Allah.[2]
- Suroh Al-Baqarah: 30
Ayat ini
turun merupakan gambaran kekhalifahan Nabi Adam as. Yang sama halnya kepad Nabi
Dud. As. Sebagai khalifah/pemimpin sama-sama di ceritakan dalam Al-Qur’an juga
Allah memberikan ilmu pengetahuan kepada Anbi Daud, untuk menjadi pemimpin di
bumi ini, karena tanpa ilmu manusia tidak akan bisa memimpin alam ini kejalan
yang benar. Ayat ini juga turun sebagai hubungan yang erat antara manusia
dengan alam.
- Surah Al-Mujadilah: 11
Ayat ini
turun pada hari jum’at, pada saat itu datanglah segolongan orang yang pernah
ikut perang badar. Ornag itu tidak memberi tempat kepada yang baru datang itu,
sehingga mereka terpaksa berdiri.[3]
- Suroh An-Nahl: 75
Ayat ini
turun sebagai perumpamaan perbedaan antara seorang quraisy (yang kaya dan dapat
berbuat sekehendaknya dengan harta bendanya) dibandingkan dnegan budaknya yang
tidak dapat berbuat apa-apa. Ayat ini juga sebagai bantahan terhadap penyamaan
Allah dengan berhala.[4]
- Surah Al-Mulk: 1-5
Ayat ini
diturunkan untuk orang-orang bersifat angakara murka terhadap keesaan Allah
SWT. Orang yang kafir selalu mengingkari bahwa dunia ini adalah ciptaan-Nya.
Didalam ayat ini disebutkan agar kita menyaksikan kekuasaan dan ciptaan Allah
dengan berulang-ulang dengan tujuan agar kita benar-benar percaya terhadap
kekuasaan Allah SWT.
I. Tafsir Ayat
- Suroh Ar-Rohman
Bahwa
Allalah Maha pemurah, yakni Allah mengajarkan kita dengan berbagai ilmu
pengetahuan melalui Al_Qur’an dan menghendaki kita untuk pandai berbicara dan
menciptakan jenis manusia yakni manusia memiliki ilmu pengetahuan (cara
berfikir) yang berbeda-beda.[5]
- Surah Al-Alaq
Suroh ini
merupakan suroh yang mula-mula turun. Mengandung tafsiran bahwa manusia
diciptakan dari segumpal darah.
Ayat ini
juga menganjurkan kepada umat Islam baik putra maupun putri agar pandai membaca
dan menulis dengan qalam. Karena negeri-negeri berkemajuan sudah ada peraturan
bahwa ibu bapak harus menyekolahkan anaknya, agar anak pandai membaca dan
menulis, karena dengan membaca dan menulis kita mendapatkan ilmu pengetahuan.
Adapun
hikmahnya Nabi tidak pandai membaca dan menulis adalah suatu mukjizat baginya,
karena kalau beliau pandai membaca dan menulis akan menjadi tuduhan ornag bahwa
Al-Qur’an itu disalinnya dari Raurot dan Injil.[6]
- Al-Baqarah: 30
Ayat ini
menunjukkan keluasan ilmu Allah. Allahlah yang paling maha tahu di alam ini,
baik dari malaikat,manusia maupun jin serta segala yang ada di bumi dari
perkataan-Nya.
Di dalam
ayat tersebut malaikat berkata kepada Allah SWT bahwa untuk apa Allah
menciptakan manusia, padahal manusia akan membuat kerusakan bertumpah darah,
tetapi Allah hanya menjawab dialah yang Maha Tahu dari apa yang melaikat tidak
ketahui dengan perkataan-Nya pada ayat tersebut.[7]
- Al-Mujadilah: 11
Diantara peradaban
duduk dalam majlis adalah memberikan kelapangan terhadap orang yang baru
datang, hendaknya kita memberikan tempat duduk kepada saudara-saudara kita baru
datang: seperti pribahasa mengatakan: biar duduk bersempit-sempitan asal hati
sama lapang.
Ayat diatas
juga memberi tafsiran bahwa Allah akan meninggikan derajat ornag-orang yang
beriman juga berilmu pengetahuan, sebenarnya orang yang berilmu itu tinggi
sekali derajatnya dihadapan Allah SWT,bukan hanya dikampung akhirat tetapi juga
didunia sebagimanakita lihat dengan mata kepala kita sendiri yang dimaksud
dengan ilmu bukan hanya ilmu yang bersangkitan dengan ibadah, bahkan semua ilmu
yang berpaedah untuk kemaslahatan dunia dan akhirat sebab itu patutlah kita
insaf buat menuntut ilmu kapanpun dan dimanapun dan semata-mata karena Allah
SWT.
- An-Nahl: 75
Ayat ini
menunjukkan perbedaan antara Allah yang maha kuasa berbuat menurut irodatnya
(kehendaknya) dan berhala justru memberatkan penyembahnya. Kekuasaan yang ada
di langit dan bumi hanya milik Allah.
- Al-Mulk: 1-5
Betapa
besar kekuasaan dan betapa maha tingginya ilmu yang di miliki Allah, dia
menciptakan alam dengan begitulah kokoh dan seimbang. Dia menciptakan manusia
dan mematikannya juga, dengan demikian ilmu Allah tidak ada batasnya.dapat kita
saksikan bagaimana Allah menghiasi langit dengan matahari, bulan bahkan
bintang-bintang yang berkedip tanpa ada gantungan apapun. Ayat tersebut
menyuruh manusia untuk memperhatikan ciptaan Allah berulang-ulang agar kita
bersyukur dan berfikir terhadap ciptaannya. Itu. Maka dari itu kita hendaknya
berlomba-lomba untuk menggapai ilmu kebaikan.
J. Pesan Inti
- Suroh Ar-Rohman: 1-4
Berlajar
(menuntut ilmu pengetahuan) melalui Al-Qur’an, karena Al-Qur’an adalah
kalamullah yang mengandung berbagai macam ilmu pengetahuan.
- Suroh Al-Alaq: 1-5
Setiap
muslim baik laki-laki maupun perempuan wajib untuk menuntut ilmu pengetahuan
dengan membaca dan belajar. Karena dengan membaca dan belajar kita bisa
mendapatkan ilmu pengetahuan.
- Suroh Al-Baqarah: 30
Setinggi
apapun ilmu yang dimiliki seseorang jangan merasa sombong, karena ilmu yang
anda miliki tidak ada bandingannya dengan sedikitpun dengan ilmu Allah. Dialah
yang maha tahu apa yang tidak kita ketahui.
- Suroh Al-Mujadilah: 11
Hendaklah
kita memberikan kelapangan kepada sudara kita yang baru datang dalam suatu
majelas. Dan hendaklah kita berlomba-lomba dalam menuntut ilmu karena
meninggikan derajat orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.
- Surah An-Nahl: 75
Bahwa
Allahlah yang hama kaya, mengetahui segala apa yang kita kerjakan dibanding
dengan berhala-berhala yang orang-orang kafir sembah yang tidak bisa berbuat
apa-apa.
- Suroh Al-Mulk: 1-5
Menyuruh
kita untuk berfikir bagaimana Allah SWT menciptakan bumi ini dengan segala
isinya yang tertata rapi dan seimbang. Untuk membuat sesuatu hal hendaknya
dengan ilmu yang kita miliki yakni dengan belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Mahalli, Jalaluddin dan Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsir Jaladin,
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Diktat Hasiah, Tafsir II,STAIN Padangsidimpuan, 2009.
Masna Moh., Qur’an Hadits, Semarang: Toha Putra, 1997.
Saleh dan Dahlan, dkk, Asbabun Nuzul, Bandung: CV Diponegoro, 2000.
Yunus, Mahmud, Tafsir Qur’anul Karim, Jakarta: Hida Karya Agung.
[1] Diktat Hasiah, Tafsir II,(STAIN Padangsidimpuan, 2009).
[2] Moh. Mtsna, Qur’an Hadits,
(Semarang: Toha Putra, 1997), hlm. 70.
[3] Saleh dan Dahlan, dkk, Asbabun Nuzul, (Bandung:
CV Diponegoro, 2000), hlm. 548.
[5] Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin
As-Suyuthi, Tafsir Jaladin, (Bandung: Sinar Baru Algensindo), hlm. 2337.
[6] Mahmud Yunus, Tafsir Qur’anul Karim,
(Jakarta: Hida Karya Agung), hlm. 911.
[7] Loc-Cit., Mahmud Yunus. Hlm. 813-814.