makalah ilmu sosial



BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Balakang

Latar belakang diberikannya ilmu sosial  dimulai banyaknya kritik –kritik yang ditujukan kepada sistem pendidikan diperguruan tinggi oleh sejumlah cendekiawan terutama sarjana pendidikan ,sosial dan budaya .Mereka menganggap sistem pendidikan yang tengah berlangsung saat ini, berbau kolonial yang masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah belanda ,yaitu berkelanjutan dari ‘’politik balas budi’’ (etische politiek) yang dianjurkan oleh Conrad Theodore Van Deventer ,bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampjl yntuk menjadi ‘’tukang-tukang’’  yang mengisi birokrasi mereka dibidang administrasi ,pedagang b,teknik ,dan keahlian lain pada tujuan eksploitasi kekayaan negara.
Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemanpuan yang meliputi personal ,akademik dan profesional itu.
Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian.Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap ,tingkah laku dan kelakuan yang mencerminkan kepribadian Indonesia,memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan ,kemasyarakatan dan kenegaraan (pancasila),serta memili pandangan luas dan kepekaan trhadap berbagai masalah yang di hadapi oleh masyarakat Indonesia.

2.      Tujuan
1.      Pertama, ia mencakup kegiatan-kegiatan akan tetapi bukan sikap-sikap atau perilaku Sosial yang biasanya dipengaruhi oleh orientasi nilai individu dan sebagainya.
2.      Kedua, Miliki Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah,baik lisan maupun tertulis
3.      Rumusan Masalah
1.      Bagimana dengan masyarakat indonesia?
2.      Bagaimana dengan sosialisasi masyarakat?





BAB II
PEMBAHASAN


A.    PENGERTIAN ILMU

Menurut The Liang Gie (1999:85-86) istilah ilmu atau science merupakan suatu perkataan yang bermakna jamak, yaitu:
a.       Ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk menunjuk pada segenap pengetahuan ilmiah yang mengacuh kepada ilmu umum (science in general).
b.      Pengetahuan ilmu yang menunjukkan pada jalan satu bidang pengetahuan ilmiah tertentu seperti. Ilmu bioligi, Ilmu  antropologi, Psikologi, Geografi, Sejarah ekonomi dan sebagainya.
The liang Gie (1999:88-130) mengemukan, ilmu di pandang sebagai kumpulan pengetahuan sistematis, metode penelitian dan aktivitas penelitian.

1.      Ilmu sebagai kumpulan pengetahuan sistematis
Jemes Mark Baidwin (1957:499) mengemukan Pengetahuan khususnya dalam arti luhur sebagai hasil dari palaksanaan proses-proses kognitif yang terpercaya dan sistematis.
2.      Ilmu sebagai metode penelitian
Di kemukan oleh Wiliam J. Goode dan Paul K.hatt (1952:7) dalam bukunya metodes in social Recearce dan mengemukan Science is a methods of approach to the entire empirical world. I .e…to the world which is susceptible of experience by man. Ilmu adalah suatu metode pendekatan terhadap seluruh dunia pengalaman, yakni dunia yang dapat terkena pengalaman oleh manusia.
3.      Ilmu sebagai aktivitas penelitian    
Ilmu merupakan suatu proses aktivitas penelitian. Penelitian ilmu pengetahuan sebagai suatu bentuk aktivitas, yaitu sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh manusia. Sebab ilmu tidak sekedar aktivitas tunggal saja, melainkan suatu ranggkain aktivitas sehingga merupakan suatu proses. Proses dalam rangkaian aktiviatas itu bersifat intelektual serta mengarah  kepada tujuan-tujuan tertentu (soeprapto,127;Adian,2002:25). Filsuf  Belgia Jean Ladriere (1975:19) mengatakan, bahwa ilmu  pada hakekatnya merupakan  suatu keseluruan, baik sebagai pengetahuan, aktivitas penelitian, maupun metode. Dia mengatakan Ilmu dapat di pandang sebagai keseluruan pengetahuan kita saat ini, atau sebagai metode untuk memperoleh pengetahuan.

B.     PENGERTIAN SOSIAL
Kita tidak dapat membayangkan, bagaimana kehidupan jika kita tidak berada dalam kehidupan masyarakat (social). Manusia membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup dan untuk hidup sebagai manusia. Kesaling tergantungan ini menghasilkan bentuk kerja sama tertentu yang bersifat ajeg dan menghasilkan bentuk masyrakat tertentu, sebuah kepercayaan, Dengan demikian, manusia adalah makhluk sosial.Aristoteles filsuf Yunani kuno yang menggunakan pendekatan biologis bahwa manusia adalah seekor binatang dengan unsur-unsur tertentu yang khas, khususnya rasio dan tuturan. Konsep kita mengenai social (masyarakat) pun mendasar bagi pemahaman diri kita sendiri. Menurut Soekanto (1986:11) istilah sosial pada ilmu sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat, sosialisme adalah suatu ideology yang berpokok pada prinsip pemilikan umum atas alat-alat produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi. Sedangkan istilah sosial pada departemen sosial, menunjukkan pada kegiatan-kegiatan di lapangan sosial. Secara keilmuan, masyarakat menjadi kajian ilmu, dapat di lihat dari beberapa segi, yaitu:
1.      Segi Ekonomi, akan bersangkut paut dengan factor produksi, distribusi, penggunaan barang-barang serta jasa-jasa.      
2.      Segi politik, akan berhubungan dengan penggunaan kekuasaan dalam masyarakat.
Ralph Linton dalam bukunya yang berjudul The Study  Of Man, mengemukan: Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas (Linto,1984:118). Pengertian masyarakat terdiri dari beberapa unsur.     
1.      Manusia yang hidupnya bersama.
2.      Bercampur untuk waktu yang cukup lama.
3.      Mereka menyadari akan kesatuan mau pun perbedaan.
Sedangkan yang merupakan bentuk umum dalam proses-proses sosial adalah interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan secara perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok manusia (Gilin dan Gilin,1954:489; soekanto.1986:51). Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial yang didasarkan pada berbagai factor dan soekanto (1986:52) di sebabkan melalui imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati.Apabila di tinjau secara lebih mendalam makna.
1.      Imitasi.
Mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial tersebut.
2.  Sugesti.
Berlangsungnya apabila seseorang member suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian kemudian di terima oleh pihak lain secara emosi.
3.  Identifikasi.
 Keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi identik atau sama dengan orang lain.
4.      Simpati.
Suatu proses yang disebabkan oleh ketertarikanseseorang oleh pihak lain,baik itu hanya sebatas kerja sama merasa senang dan tertarik karena factor-faktor tertentu yang menyebabkan itu patut di kagumiya,maupun karena merasa ada keterikatan dengan dirinya.
Interaksi sosial memiliki beberapa syarat minimal,yaitu adanya kontak sosial(social contact) dan adanya komunikasi(soekanto,1986:53-54).[1]

C.    PENGERTIAN ILMU-ILMU SOSIAL
1.      Ilmu-Ilmu Sosial
Telah kita ketahui,bahwa sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah phillophia(filsafat).Baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial ditilik dari pengembangannya bermula dari filsafat.Dari filsafat itu kemudian lahirlah 3 cabang ilmu pengetahuan yaitu:
1)      Natural Sciences(Ilmu-ilmu Alamiah)
2)      Social Sciences(Ilmu-ilmu Sosial)
3)      Humanities(Ilmu-ilmu Budaya)
Ilmu-ilmu Sosial berkembang terus sesuai dengan kebutuhanmanusia dalam era pembangunan,khususnya di indonesia.Wujud dan kenyataan-kenyataan adanya perkembangan Ilmu-ilmu di indonesia,setelah bangsa indonesia mendapatkan kemerdekaan.
a.      Ilmu Pengetahuan Sosial
Dalam dunia pengajaran,ilmu-ilmu sosial telah mengalami perkembangan sehingga timbullah paham studi-sosial(social studies) atau di indonesia disebut Ilmu pengetahuan Sosial(IPS).Paham studi sosial dipergunakan bagi keperluan pendidikan dan pengajaran,dan bukan merupakan satu disiplin ilmu yang mandiri.
Social studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajar di sekolah dasar dan menengah(elementary and secondary school.
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bidang studi yang merupakan panduan dari sejumlah mata pelajaran sosial.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan,bahwa ilmu-ilmu sosial merupakan dasar dari IPS.Akan tetapi perlu dicamkan bahwa tidak semua ilmu-ilmu sosial secara otomatis dapat menjadi bahan/pokok dalam pembahasan IPS.
b.      Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial Dasar adalah suatu program pembelajaran baru yang dikembangkan di  Perguruan Tinggi.Pengembangan ilmu sosial dasar ini sejalan dengan realisasi pengembanga ide dan pembaharuan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif.Ilmu-ilmu sosial dasar adalah ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan,sekaligus sebagai jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Seperangkat konsep-konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu-ilmu sosial secara interdisiplin atau multi disiplin dipergunakan sebagai alat pendekatan dan pemecahan problem-problem yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.[2]
Manusia membutuhkan satu sama lain untuk  bertahan hidup sebagai uk manusia.Kesalingan tergantungan ini menghasilkan bentuk   sama tertentu yang bersifat  ajeg dan menghasilkan bentuk masyarakat tertentu,sebuah keniscayaan.Dengan demikian manusi adalah makhluk sosial.Aristoteles filsuf Yunani kuno yang menggunakan pendeketan biologis bahwa manusia adalah seekor binatang dengan unsur-unsur dan tertentu yang khas khususnya rasio dan tuturan.Konsep kita mengenai sosial(masyarakat) pun mendasar bagi pemahaman diri kita sendiri.Dengan  kata-kata Aristoteles,manusia adalah hewan sosial.
            Istilah sosial(social dalam bahasa inggris) dalam ilmu sosial memiliki arti yang berbeda-beda,misalnya istilah sosial dalam sosialisme dengan istilah depertemen sosial,jelas kedua-duanya menunjukkan makna yang sangat jauh berbeda.Menurut seokanto(1986:11),apabila istilah sosial pada ilmu sosial menunjuk pada objeknya,yaitu masyarakat,sosialsme adalah suatu ideologi yang berpokok pada prinsip pemilikan umum atas alat-alat produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi(Fairchild,1964:296).
Sedangkan istilah sosial pada depertemen sosial,menunjukan pada kegiatan-kegiatan di lapangan sosial.

2.      Latar Balakang Ilmu sosial
Latar belakang diberikannya ilmu sosial  dimulai banyaknya kritik –kritik yang ditujukan kepada sistem pendidikan diperguruan tinggi oleh sejumlah cendekiawan terutama sarjana pendidikan ,sosial dan budaya .Mereka menganggap sistem pendidikan yang tengah berlangsung saat ini, berbau kolonial yang masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah belanda ,yaitu berkelanjutan dari ‘’politik balas budi’’ (etische politiek) yang dianjurkan oleh Conrad Theodore Van Deventer ,bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampjl yntuk menjadi ‘’tukang-tukang’’  yang mengisi birokrasi mereka dibidang administrasi, pedagang, teknik dan keahlian lain pada tujuan eksploitasi kekayaan negara.
Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemanpuan yang meliputi personal ,akademik dan profesional itu.
Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian.Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap ,tingkah laku dan kelakuan yang mencerminkan kepribadian Indonesia,memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan ,kemasyarakatan dan kenegaraan (pancasila),serta memili pandangan luas dan kepekaan trhadap berbagai masalah yang di hadapi oleh masyarakat Indonesia.
Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah,baik lisan maupun tertulis ,menguasai peralatan analisa ,maupun berpikir logis ,kritis,sistemasis analitis ,mempunyai kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya.
Kemampuan profesional adalah kemampuan dalam bidang profesitenaga ahli yang bersangkutan.Dengan kemampuan ini ara tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Kita telah mengetahui bahwa Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur,yang merata,material dan spritual berdasarkan  pancasila.Bahwa hakikat pembangunan  Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan seluruhya masyarakat Indonesia.Dalam  pengertian ini maka manusia bukan hanya menjadi obyek pembangunan ,tetapi yang terpenting adalah bahwa manusia itu menjadi subyek pembangunan.
Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya sehingga manusia bukan merupakan beban pembangunan,tetapi menjadikan manusia modal atau asset (terpenting) bagi pembangunan.Dalam masalah kependudukan pemekiran ini menjadi jelas ; Bagaimana menjadikan jumlah penduduk yang besar sebagai modal pembangunan dan bukan hanya beban pembangunan .[3]
Dalam jangka panjang ,yang ingin dicapai bukan hanya kualitas teknis yang sangat diperlukan untuk mendukung proses lepes-landas,melainkan juga kualitas lain yang memungkinkan seseorang berkembang menjadi  manusia utuh,yaitu manusia yang memiliki sikap hidup yang selaras ,serasi dan seimbang antara kebuthan jasmani dan rohani.
Namun upaya –upaya pembangunan yang dilaksanakan pada saat ini-khususnya pada negara-negara sedang berkembang –menghadapi tantangan yang berat.Studu-studi yang cermat membuktikan betepa upaya pembangunan di abad-abad lalu relatif lebih mudah dibandingkan dengan abad 20,terutama pada akhir-akhir ini.
Pertama, bobot pendudukyang mereka hadapi tidaklah seberat yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang saat ini,terutama Indonesia.Perkembangan penduduk yang tinggi ,sementara kemampuan mereka untuk menghadapinya tetap tidak tinggi ,telah menimbulkan berbagai masalah dibidang sosial dn ekonomi.
Kedua,ebagai pioneers neara-negara barat tidak menghadapi masalah pemilihan teknologi ,apalagi pendidikan teknologi seperti yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang saat ini.Dalam kondisi dimana kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa dan transportasi sudah sedemikian majunya,membawa pengaruh yang besar terhadap intensitas kontak budaya dengan kebudayaan dari luar.
Disini terjadi perobahan orientasi budaya yang kadang-kadang menimbulkan dampak terhadap tata nilai masyarakat yang sedang menumbuhkan identitasnya sendiri sebagai bangsa.
Ketiga,hampir semua pioneers itu ditandai oleh sifat homogenitas dari pada keadaan sosial dan kulturalnya,sedangkan negara-negara sedang berkembang saat ini terpaksa bergelut dengan masalah nation building yang rumit,sementara pada saat yang sama pembangunan ekonomi harus mereka laksanakan.Masyarakat Indonesia adalah merupakan masyarakat majemuk yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, dengan latar belakang sosio-kultural yang beraneka ragam, seperti suku bangsa, agama dan sebagainya. Oleh karena itu diperlukan sikap yang mampu mangatasi ikatan-ikatan primordial ,kesukuan dan kedaerahan tersebut sehingga integrasi nasional tetap terpelihara.  
3.      Ruang Lingkup Ilmu Sosial
Berpangkal pada tujuan diatas ,maka ada 2 masalah yang dapat dipakai  sebagai bahan pertimbangan untuk menetukan ruang lingkup pembahasan yaitu ;
1.      Adanya berbagai aspek pada kenyataan –kenyataan yang bersama-sama merupakan suatu masalah sosial,sehingga biasanya suatu masalah sosial bisa ditanggapi dengan pendekatan-pendekatan yang berbeda-beda oleh bidang-bidang pengetahuan keahlian yang berbeda-beda,sebagai pendekatan tersendiri,maupun gabungan  (antar bidang).
2.      Adanya beraneka ragam golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri,tetapi juga adanya amat banyak persamaan kepentingan kebutuhan sera persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentangan maupun hubungan-hubungan setiakawan dan kerja sama dalam masyarakat itu.
Berdasarkan ruang lingkup kajian sebagaimana tersebut diatas,kiranya masih memerlukan penjabaran lebih lanjut untuk bisa dioperasionalkan,yaitu kedalam beberapa pokok bahasan dan sub-pokok bahasan.
Bedasarkan Konsorsium Antar Bidang,maka perkuliahan ilmu sosial dibagi kedalam  8 pokok bahasan ,sehingga dari pekuliahan tersebut kepada mahasiswa diharapkan ;
1.      Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2.      Mempelajari dan menyadari adanya masalah-masalah individu,keluarga dan masyarakat.
3.      Mengkaji masalah-masalah kependudukan dan sosialisasi serta menyadari identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa.
4.      M empelajari hubungan antara warga negara dan negara.
5.      Mempelajari hubungan antara lapisan sosial dan persamaan derajat.
6.      Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyrakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7.      Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan sosial bersama dengan adanya integrasi masyarakat .
8.      Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk memampaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.

4.      Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuam sosial (IPS)
                       
            Sampai dengan beberapa tahun yang lalu.perogram pengajaran IPS di sekolah dasar semata-mata di dasarkan pada disiplin geografi dan sejarah.Baru pada tingkat sekolah menengah atau lanjutan di masukkan disiplin lain seperti Civics dan pemerintah atau ilmu politik.Kendatipun keluarga ,tetangga masyarakat atau pun negara-negara di pandang sebagai titik sentral hanya sedikit sekali perhatian diberikan terhadap disiplin antropologi atau pun sosiologi.Demikian pula ekonomi hampir-hampir tidak diperhatikan sama sekali geografi yang disinggung di atas.itu pun terbatas kepada geografi fisik saja.
            Dalam beberapa tahun terakhir  ini, para ahli ilmu-ilmu sosial dan IPS mulai bekerja sama dengan lebih ketat dibanding apa yang telah dikerjakan sebelumnya.Sebagai hasilnya tampak bahwa pada saat berikutnya banyak orang mulai mempertanyakan apa sebenarnya kedudukan disiplin ekonomi di dalam rencana program pengajaran IPS di sekolah dasar maupun lanjutan,demikian pula orang mulai mengadakan eksperimen terhadap masalah-masalah ekonomi dalam tingkat yang mendasar.Berbagai pihak yang dalam tugas sehari-hari selalu berhubungan dengan perencanaan kurikulum mulai menyadari kedudukan penting dari antropologi dan sosiologi di dalam program pengajaran IPS .Civics sebagai subyek yang terpisah diuji dan dicobakan lagi yang akhirnya memberikan kesimpulan bahwa pengajaran civics yang ada sekarang ini lebih berlandaskan pada penemuan-penemuan dalam lapangan ilmu politik.Titik berat pengajaran geografi secara bertahap beralih kepada geografi manusia  (human geografhy).Disamping itu para perencana kurikulum mulai mempertanyakan kembali kedudukan sejarah dalam kurikulum IPS di sekolah dasar dan lanjutan.
            Sebagai konsekuensi dari adanya kecendrungan tersebut,maka setiap orang yang akan mengajarkan IPS dirasa perlu mengenal terlebih dulu pemikiran-pemikiran yang berkembang di dalam antropologi dan sosiologi ,ekonomi ,ilmu pemerintahan atau ilmu politik, geografi maupun sejarah.[4]

D. ANTROPOLOGI-SOSIOLOGI
            Para ahli antropologi dan sosiologi tertarik dengan studi tentang manusia dengan referensi khusus pada kehidupan kelompok.Mereka mengamati dan menganalisa nilai-nilai kelompok,pola tingkah laku manusia dalam kelompok,stuktur kelompok, dan antar hubungan di antara anggota-anggota kelompok sebagaimana yang ditunjukkan dalam masing-masing peranan yang berbeda satu sama lain.
            Para ahli tersebut sangat tertarik dengan masalah bagaimana cara mareka mengubahnya.Kelompok-kelompok yang mereka pelajari cukup banyak dan beraneka ragam,meliputi keluarga,kelompok bermain,kelompok kecil ,kelompok minoritas ,perserikatan-perserikatan buruh,masyarakat dan bahkan bangsa.
            Pada saat sekarang ini,tidak mungkin lagi untuk bisa menggambarkan secara jelas perbedaan antara antropologi,sosiologi,dan psikologi nasional, oleh karena pada saat ini batasan-batasan yang ada diantaranya sudah semakin kabur, dan bahkan satu sama lain saling menggunakan metode secara bergantian.
            Para ahli antropologi tertarik dengan totalitas kehidupan kelompok ,Dan mereka tidak sependapat bahwa suatu kelompokdapat dipandang secara jelas dengan cara-cara yang beraneka ragam.Metode antropologi pada umumnya ditekankan dalam penelitian lapangan,dengan observasi langsung dilapangan ,dan biasanya menggunakan tenaga informan dari suatu pedukung kebudayaan yang sedang dikaji.Disamping itu para ahli antropologi melengkapi dirinya dengan penggunaan cara-cara lain untuk mengadakan analisa,termasuk penelitian questionnaire,hasil sensus dan test psikologi.
Dalam pada itu ,para ahli sosiologi lebih cenderung melihat pada unit-unit yang lebih kecil dalam masyarakat ,seperti keluarga, ,kelompok-kelompok yang dibentuk dengan suka rela, kelompok minoritas ataupun kelompok buruh,tetapi mereka tidak membatasi sendiri unit-unit tersebut.Mereka juga melihat masyarakat dari daerah atau negara-negara tertentu.Pada tahun-tahun terakhir ini mereka lebih banyak beralih kepada studi kependudukan atau demografi.
            Para ahli sosiologi biasanya mengadakan observasi langsung, tetapi disamping itu mereka juga menggunakan angka-angka sensus dan data statistik yang lain.Bahkan tidak jarang mereka menggunakan analisa isi, questionnaire, interview, test proyeksi dan berbagai eksperimen.Interview tersruktur dan analisa ststistik adalah dua metode sosiologi yang paling bumum digunakan. 
           
1.      EKONOMI
            Pada tahun-tahun terakhir ini,ekonomi telah mendapat tempat yang banyak di kurikulum sekolah dasar dan menengah.Biasanya materi-materi ekonomi tersebut lebih banyak digabungkan dalam program-program IPS dan tidak dibicarakan sebagai subyek yang terdiri sendiri.Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa pengajaran ekonomi pada tingkat dasar di amerika serikat secara tidak langsung berkat usaha dari ‘’Joint Councils for Economic Education’’dengan pelopornya profesor Lawrence Senesh  dari Universitas Purdue.
            Dalam hal ini ,ada 3 masalah yang perlu dikaji oleh anak didik,yaitu ;
1.      Apakah yang sebaiknya diproduksi dengan mengingat sumber yang terbatas tersebut
2.      Sebarapa banyak produksi yang bisa diupayakan dan seberepa jauh pertumbuhan ekonomi yang bisa dikembangkan ?
3.      Siapa yang memperoleh dan siapa yang menhasilkan barang dan jasa ?
Tiga permasalahan dasar itulah yang senantiasa dipersoalkan dimanapun juga dan dalam berbagai priode waktu.Masalah tersebut bisa diletakkan dalam lingkungan keluarga baik dalam keluarga inti maupun yang luas-dalam lingkup kesukuan,masyarakat,bangsa maupun dalam lingkungan masyarakat internasional.
Berikut ini beberapa generalisasi pokok dalam lapangan ekonomi.Generalisasi ini disusun untuk menunjukkan aspek-aspek utama yang paling sederhana.Bahkan anak didik dalam tingkat permulaan dapt memahaminya beberapa generalisasi ini jika anak didik ikut bekerja di dalamnya dengan contoh-contoh yang spesifik dan kongkrit.Generalisasi yang disebut belakangan adalah lebih sulit dan seyogianya diberikan kepada anak didik yang lebih tua.Adapun generalisasi yang dimaksud ialah
1)      Manusia memerlukan barang dan jasa untuk hidup
2)      Konflik antara kebutuhan yang tidak terbatas dan sumber-sumber yang terbatas adalah masalah ekonomi yang paling mendasar.
3)      Produksi diatur atas dasar faktor-faktor seperti kebutuhan dan keinginan dasar,tenaga kerja dan skill,modal,nilai dan efisien.
4)      Setiap masyarakat menentukan sendiri berapa banyak barang dan jasa yang akan dihasilkan dan bagaimana mereka menghasilkannya.Jawaban atas permasalahan ini sangat bervariasi antara masyarakat yang stu dengan masyarakat yang lain.
5)      Setiap masyarakat harus menentukan kepada siapa dan cara-cara apa barang dan jasa tersebut akan didistribusikan.
6)      Spesialisasi telah berkembang di dalam semua masyarakat.
7)      Spesialisasi telah mengarahkan interdependensi dan perdagangan yang lebih besar.
8)      Berbagai masyarakat telah mengembangkan berbagai alat tukar,Uang adalah alat tukar utama dalam banyak masyarakat.
9)      Kebijakan negara adalah keutamaan yang menetukan dalam masalah perekonomian,namun ada berbagai variasi antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.
10)  Perubahan ekonomi di dunia pada dewasa ini telah mengarah kepada pedagangan yang lebih besar,dan perlunya pengawasan internasional yang lebih besar pula.

2. GEOGRAFI
            Beruntung sekali bahwa studi tentang geografi dewasa ini telah berkembang kembai.perkembangan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.Salah satu diantaranya adalah kesadaran bahwa sebagai suatu bangsa,kita sangat kekurangan pengetahuan tentang geografi.Kita mengetahui terlalu sedikit tentang dunia yang kita
tempati, yang mana pengetahuan tersebut adakalanya sangat penting manakala kita ingin mengetahui lebih jauh tentang orang-orang dari bagian dunia lain dan tempat atau daerah di mana mereka hidup.Oleh karena itu bisa dimengerti bahwa pengajaran geografi lebih ditingkatkan disekolah-sekolah.Lebih dari pada itu, banyak pihak telah mengetahui relevansi antara geografi dengan topik-topik seperti urbanisasi dan semacamnya.
            Akan tetapi ada kekuatiran bahwa dengan kembalinya geografi dalam kurikulum akan berarti kembali kepada kepada pengajaran yang kurang menggembirakan oleh karena pergeseran dan pengurangan sebagaimana beberapa tahun yang lalu.Kritik yang timbul kemudian ,bahwa geografi dipusatkan pada penghapalan nama-nama ibukota suatu negara,hasil-hasil yang menonjol dari sesuatu tempat,sungai-sungai yang besar sekaligus ukuran panjangnya,dan berbagai hal yang sejenis tanpa menghubungkan dengan topik yang lebih penting tentang hubungan antara manusia dan tempat.
Berikut ini akan disertakan beberapa generalisasi pokok dalam disiplin geografi ;
1)      Manusia hidup di atas planet bumi yang merupakan salah satu satelit dari matahari dan juga merupakan salah satu bagian dari alam semesta yang luas ini.
2)      Masing-masing tempat di bumi ini adalah khas sesuai dengan perwujudan geografisnya masing-masing.Masing-masing tempat dihubungkan dengan tempat-tempat laindengan berbagai cara,meliputi ukuran ,pengaturan,jarak dan waktu.
3)      Manusia dimana pun juga mempunyai kebutuhan yang umum seperti sandang ,pangan dan papan .Oleh karena adanya kondisi geografis yang saling berbeda,semua masyarakat manusia dituntutuntuk bisa menentukan apa yang terbaik mereka kerjakan demi kelangsungan hidupnya.
4)      Dalam mengusahakan dan memamfaatkan sumber-sumber alam bagi pemenuhan kebutuhannya,manusia aktif dalam menyesuaikan kembali dengan lingkungannya.
5)      Lingkungan sangat membatasi manusia.
6)      Perwujudan fisik geografis dunia akan menjadi berarti bagi manusia tergatung kepada kecerdikan ,tujuan sikap dan keterampilan-keterampilan teknis yang dimilikinya.Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya karenanya tergantung kepada ;
a.       Sumber-sumber yang tersedia.
b.      Nilai budaya,sejarah dan teknologi baru dari masyarakat yang bersangkutan.
7)      Distribusi sumber-sumber alam adalah salah satu faktor yang mengarahkan spesialisasi,interaksi dan ketergantungan.

3.      ILMU POLITIK
Pemerintah didirikan untuk menyelesaikan segala persoalan oleh para warganya dirasakan akan lebih baik dari pada individu-individu.Pada masa lampau,sarjana-sarjana politik lebih tertarik  kepada lembaga-lembaga formal dari pemerintah dan struktur pemerintah itu sendiri. Profesor Charles Merriam pada tahun 1931 sudah menegaskan bahwa sikap-sikap sosial dan politik ditntukan jauh lebih awal  dari pandangan umum dan banyak diantaranya justru pada saat pra-sekolah.
Beberapa konsep dan generalisasi utama dari ilmu politik yang diperlukan,ialah:
a)      Manusia hidup dalam kelompok
b)      Masyarakat dan unit-unit yang lebih luas diorganisir dalam pemerintah
c)      Di dalam dunia ini ada sebagai bangsang saling berbeda bentuk pemerinthnya.
d)     Semua Unit yang ada dalam pemerintah saling berkaitan satu sama yang lain.
e)      Pemerintah mempunyai beberapa fungsi dan karekteristik yang bersifat umum,seperti lambang,kepemimpinan,keadilan,pembiayaan dan pelayanan
f)       Dalam setiap unit pemerintah setiap unit orang mempunyai  tanggung jawab masing-masing.
g)      Pengambilan keputusan adalah aspek penting dalam pemerintahan saja metodologinya berbeda
h)      Setiap pemerintah akan menghadapi masalah
i)        Bangsa-bangsa didunia mulai saling tergatung satu sama lain.

4.      SEJARAH
Samuel Eliot Morison menyatakan bahwa sejarah adalah cerita tentang manusia.Arnold Toynbee menuli sejarah pandangan yang lebih filosofis.Ia mengatakan,sejarah adalah penelitian yang menjelaskan tentang alam dan kehidupan manusianya.Dalam tulisan Burry menegaskan bahwa  sejarah adalah ilmu pengetahuan tidak kurang dan tidak lebih.Sedangkan Herry Adams menentang pendapat tersebut dengan mengatakan bahwa sejarah adalah berujung pangkal lagi pula imoral.
Carl Gustavson,seorang sejarahwan terkenal mengemukan perkembangan yang mendalam tentang sense of time terjadi dalam usia kurang lebih sepuluh tahun atau sampai sebela tahun.
Konsep-konsep yang paling utama dalam sejarah yang diperhatikan:
a)      Sejarah adalah catatan –catatan terpilh  dari manusia dimasa lampau
b)      Sejarah adalah catatan tentang individu dan kelompok manusia
c)      Sejarah adalah catatan tentang manusia dalam tindakannya,bagaimana manusia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
d)     Sejarah adalah catatan tentang kontinuitas dan perubahan.[5]












BABIII
PENUTUP

1.     Kesimpulan
Ilmu pengetahuan sosial dasa radalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat. Ilmu sosial dasar merupakan suau bahan studi atau program pekerjaan yang khusus dirancanga untuk kepentingan atau pengerjaan yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi.

2.     Saran
Alhamdulilah makala ini telah selesai kami kerjakan,dan sekarang telah samapai kepada pembaca yang biduman.karena kami merasa ada kekurangan,kami mengharapkan Saran dan kriktik dari pembaca yang budiman.















DAFTAR PUSTAKA

Dadang Supardan Pengantar Ilmu Sosial, Jakarta:Bumi Aksara
Abu Ahmadi,Ilmu Sosial Dasar, Jakarta:Rineka Cipta,1991.
Cheppy IIC Strategi Ilmu Pengetahuan Sosial, Surabaya:Usaha Ofset Printing 1991







[1] Dadang Supardan Pengantar Ilmu Sosial(Jakarta:Bumi Aksara)hlm 24
[2] Abu Ahmadi,Ilmu Sosial Dasar(Jakarta:Rineka Cipta,1991)hlm 1
[3] Dadang Supratman Op.Cit hlm30
[4] Abu Ahmadi.Op.Cithlm 10
[5]Cheppy IIC Strategi Ilmu Pengetahuan Sosial(Surabaya:Usaha Ofset Printing 1991)