Laporan Akhir
KULIAH KERJA
LAPANGAN MAHASISWA (KKL)
ANGKATAN XLIII
IAIN PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2018

Oleh :
NAMA/
NIM : BAMBANG HARIANTO / 1510300045
FAK/
JUR : FASIH / HTN
DESA : GAPUK TUA
KECAMATAN : MARANCAR
KABUPATEN : TAPANULI SELATAN
SUPERVISOR/ DOSEN PEMBIMBING
________________________________
NIP.
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
2018
HALAMAN
PENGESAHAN
Laporan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa Angkatan XLIII IAIN
Padangsidimpuan Tahun 2018 di Desa Palsabolas Kecamatan Angkola Timur
Kabupaten Tapanuli Selatan disahkan pada :
Hari :......................................................................................................
Tanggal :......................................................................................................
Ketua :Nama ABDUL
HAKIM SIREGAR NIM 154 020 0029
Anggota : 1. Annisa
Putri
2 Budi Arsami Lubis
3 Elfi Syafrina Siregar
4 Liati Panggabean
5. Mulia Islami Koto
6. Risna Ariani Siregar
7. Puja Rohani Pasaribu
8. Yennita Sari Tanjung
9. Yusridah Nasution
10. Zulhamdi Rangkuti
Dosen
Pembimbing Lapangan Kordes/
Ketua Kelompok
(Supervisor)
................................................................................................ Abdul
Hakim Siregar
NIP. NIM.
154 020 0029
Mengetahui,
Ketua
LPPM Kepala
Desa
Dr. H. Zul
Anwar Azim Harahap, M.A Dolly Parsaulian
Harahap
NIP. 19770506
200501 1 006
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.................................................................................................................
B.
Gambaran
Umum Desa Lokasi KKL..............................................................................
1.
Geografis
.................................................................................................................
2.
Demografis...............................................................................................................
3.
Sosial
Kemasyarakatan.............................................................................................
4.
Sosial
Keagamaan.....................................................................................................
C.
Identifikasi
Masalah (Masalah-Masalah yang terdapat pada masyarakat desa lokasi KKL dalam
berbagai aspek kehidupan).......................................................................................................................
BAB II RANCANGAN
STRATEGI DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
A.
Strategi
Pemecahan Masalah...........................................................................................
B.
Kegiatan
Kegiatan yang direncanakan............................................................................
BAB III PELAKSANAAN
KEGIATAN
A.
Kegiatan-Kegiatan
yang dilakukan.................................................................................
B.
Hasil
yang dicapao (perubahan yang terjadi pada masyarakat/desa setelah dilakukan
kegiatan KKL)
C.
Faktor
Penghambat dan Faktro Pendukung (termasuk masalah yang perlu ditindaklanjuti
masa yang akan datang)
BAB IV KESIMPULAN DAN
SARAN-SARAN
A.
Kesimpulan......................................................................................................................
B.
Saran-Saran......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
1999 Bab III pasal 3, dijelaskan bahwa setiap perguruan tinggi memiliki tugas
pokok yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan
dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Tiga
tugas pokok ini dilaksanakan secara intrakulikuler yang antara satu dengan
lainnya memiliki keterkaitan yang sangat erat.
Benyak bentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang dapat dilakukan perguruan tinggi, salah satu di antaranya ialah
kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Dalam konteks Perguruan Tinggi Agama
Islam, Kegiatan KKL menjadi bagian integral dari kurikulum nasional dan menjadi
salah sau bagian prasyarat kepada mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan
Sarjana S-1 (Strata Satu). Hal ini ditetapkan dalam kurikulum IAIN
Padangsidimpuan tahun 2018, bahwa KKL adalah sebagai kegiatan intrakulikuler
yang harus dilaksanakan setiap mahasiswa IAIN Padangsidimpuan. Secara ideal,
kegiatan ini dilaksanakan secara terpadu dengan dua dharma perguruan tinggi
yang lainnya berupa pendidikan dan penelitian.
Kegiatan KKL dilaksanakan mahasiswa di
tengah-tengah masyarakat pedesaan dan pinggiran kota dengan bimbingan
dosen-dosen supervisor. Mahasiswa membaur bersama dengan masyarakat untuk
mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari dan dimilikinya. Hal
ini untuk menyahuti kondisi masyarakat pedesaan dan pinggiran kota yang
membutuhkan motivasi dan bimbingan untuk mengembangkan potensi-potensi yang
mereka miliki dan membantu dalam memecahkan masalah sosial keagamaan yang
mereka hadapi. Berarti kegiatan KKL menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap
program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
Kegiatan-kegiatan KKL lebih diarahkan pada
penerapan ilmu pengetahuan agama yang diperoleh mahasiswa di IAIN
Padangsidimpuan dan menghubungkannya dengan kenyataan kehidupann dan
keberagaman dalam masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengadakan perubahan
menuju suatu kondisi kehidupan yang dinamis dan harmonis dengan menjadikan
agama sebagai suatu sumber motivasi, pembimbing, pedoman dan rujukan.
Kegiatan KKL termasuk bagian dari proses
pendidikan yang berhubungan dengan pembinaan dan pengembangan dii mahasiswa.
Karena denfan melaksanakan KKL, para mahasisawa diberi kesempatan untuk melatih
diri memahami berbafai problem yang terdapat di dalam masyarakat, potensi
potensi yang dimiliki masyarakt serta bekerjasama dengan mereka untuk
memecahkan problem-problem dan mengembangkan potensi yang mereka miliki.
B. Gambaran
Umum Desa/ Lokasi KKL
1. Letak
Geografis
Sebelah
Timur berbatasan dengan Hutan
Sebelah
Barat berbatasan dengan Pangarongan (pasar smpurna)
Sebelah
Utara berbatasan dengan Gunung Manaon
Sebelah
Selatan berbatasan dengan Sisoma Jae
2. Kondisi
Demografis
Berdasarkan
Struktur Pemerintahan Desa Gapuk Tua terdiri dari 4 (Empat) Kampung dengan
kisaran penduduk sejumlah 1.037 jiwa yaitu 526 laki-laki dan 511 perempuan.
Sedangkan data peduduk berdasarkan Agama adalah mayoritas penduduk yang
beragama Islam, tidak ada yang meganut
agama Kristen, Kristen, Katholik dan lainnya. Data dibawah ini dapat dilihat
dalam jumlah penduduk menurut agama :
No.
|
Desa/kelurahan
|
Islam
|
Kristen
|
Katholik
|
Hindu
|
Budha
|
Lainnya
|
Jlh. Penduduk
|
1
|
GAPUK TUA
|
1.037
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1.037
|
Pekerjaan masyarakat di desa Gapuk Tua, Kecamatan Marancar, Kabupaten
Tapanuli Selatan Sumatera Utara pada umumnya berprofesi sebagai petani,
penggarab karet dan perkebunan .
Lembaga pendidikan di desa Gapuk Tua bisa dikatakan
kurang lengkap. Hanya ada SD Negeri
100804, MDT Nurul Ilmi dusun Gapuk Julu dan MDT Al-Muttaqin dusun Gunung Tua.
Tempat ibadah yang merupakan pusat aktivitas keagamaan
masyarakat dilaksanakan di mesjid yang ada di setiap kampung yangada di desa
Gapuk Tua
Kemudian lembaga perangkat desa seperti balai desa tidak
ada, jika ada suatu perkumpulan-perkumpulan dilaksanakan di rumah Kepala Desa.
Lembaga kesehatan ada, posyandu, namun posyandu ini tidak aktif dan tidak
digunakan secara efektif dan efesien dan bidan datang sekali dalam sebulan.
Tidak ada tempat khusus untuk pemakaman dan jika ada
salah seorang warga yang meningagal dikuburkan ditanah masig-masing
3.
Kondisi Sosial
Kemasyarakatan
Masyarakat Desa Gapuk Tua yang masih memegang teguh prinsip gotong royong
dan selalu bersinergi dalam kegiatan sehari-harinya. Kebiasaan yang terus
terjaga sejak zaman dahulu tetap dilestarikan hingga saat ini. Masyarakat Desa
Gapuk Tua memiliki kebiasaan untuk selalu menjaga persaudaraan dengan berbaur
setiap harinya di warung terdekat guna membicarakan hal yang harus dilaksanakan
demi menjaga adat istiadat dan lingkungan juga budaya di Desa Gapuk Tua. Namun ada
sedikit kendala dengan Naposo Nauli
Bulung (NNB) dimana kebanyakan dari mereka dari pihak perempuan (Nauli)
banyak yang keluar dari desa Gapuk demi melanjutkan sekolah atau kuliah dan
dari pihak Naposo juga sibuk dengan pekerjaan mereka seperti mangguris,
membangn jalan, membantu orang tua mereka ke kebun,dll.
Dan juga keadaan desa yang memiliki empat kampong dan
lokasinya yang berjauhan. Sulit bagi kami manyatukan antara ke empat NNB
tersebut. Jalan keluarnya yaitu kami mengadakan gotong royong di setiap kampung
bersama NNB masing-masing secara bergiliran.
Meskipun begitu, pihak NNB masih meluangkan waktunya
untuk berbaur dengan kami dalam mejalankan program-program yang kami lakukan di
desa tersebut. Kedatangan kami ke desa tersebut disambut dengan baik karena
kami telah menghidupkan kembali kegiatan mereka yang sempat padam seperti
mengadakan wirid yaasin setiap malam jum’at, gotong royong di mesjid dan jalan,
serta parsulukan bagi lansia untuk mempererat silaturrahim antar sesame dan
memperkuat keagamaan di desa Gapuk Tua
4. Sosial
Keagamaan
Kegiatan keagamaan Desa Gapuk Tua sangat
terstruktur dan rapih dalam pelaksanaannya namun terdapat kendala dalam
praktisinya disaat sekarang ini dikarenakan kekurangan kesadaran penerus
masalah keagamaan dan ketidak tertarikan pemuda dalam menjalankan perihal
keagamaan saat ini. dan social keagamaan
masyarakat desa Gapuk Tua bisa dikatakan
sangat minim. Karena kebanyakan orang tua di sana tidak tamat SD, sehingga
dalam membaca A-Qur’an hanya beberapa orang tua saja yang lancar membaca
Al-Qur’an. Dan juga kurangnya kesadaran masyarakat desa Gapuk Tua dalam
menjalankan ibadah. Karena kebanyakan dari mereka terlalu sibuk mencari nafkah
dan pada malam harinya mereka harus beristirahat. Hal ini, juga dapat dilihat
dari keadaan mesjid yang jarang dikunjungi oleh masyarakat dan mesjid hanya
ramai dikunjungi pada hari jum’at dan hari-hari besar umat Islam saja.
C. Identifikasi
Masalah
1. Sosial
Kemasyarakatan dan Pemerintahan
Adapun kondisi sosial
kemasyarakatan dan pemerintahan di desa Gapuk Tua ini antara lain :
a. Kurangnya rasa kekompakan antar NNB.
b. Kurangnya
koordinasi terhadap kinerja pemerintahan desa menuju kemajuan pembangunan.
c. Kurangnya
fasilitas pemerintahan desa yang dapat mendukung kegiatan masyarakat.
d. Kurangnya rasa kesadaran melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan
sekitar.
e.
Kurangnya rasa
solidaritas antara sesama masyarakat.
2. Sosial
Keagamaan dan Pendidikan
Adapun kondisi sosial keagamaan dan pendidikan
diantaranya :
a.
Kurangnya perhatian masyarakat dalam menjalankan perintah
beragama secara berjamaan terlebih dalam pelaksanaan sholat fardu berjamaah di
Mesjid.
b.
Kurangnya motivasi dan dorongan serta siraman rohani bagi
para pemuda/i Desa Palsabolas dalam menjalakan aktifitas dan perintah agama
c.
Pemahaman keagamaan di desa
Gapuk Tua, masih tergolong lemah.
d.
Kesibukan
masyarakat mencari nafkah sehingga waktu untuk beribadah dan belajar agama
sangat minim.
e.
Kurangnya
kesadaran dan kemauan masyarakat untuk shalat berjamaah khsususnya bagi kaum
bapak/ dan kaum ibu.
f.
Kurangnya motivasi anak
dalam hal belajar yang disebabkan banyaknya waktu mereka bermain dan membantu
orang tua.
BAB II
RANCANGAN STRATEGI DAN
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
A. Strategi
Pemecahan Masalah
Dalam usaha untuk memberi pemecahan terhadap permasalahan-permasalah
yang timbul di dalam masyarakat, seperti yang telah kami sebutkan terdahulu
maka kami sebagai peserta KKL yang telah ditempatkan di desa Gapuk Tua yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
1.
Memberikan pemahaman dan penjelasan
kepada masyarakat khutbah jum’at, perwiritan yasin di posko dan di masjid
dengan cara memberi ceramah keagamaan atau dengan melakukan konsultasi serta
siraman rohani tentang bagaimana akhlak seseorang muslim yang seharusnya betapa
pentingnya kebersamaan dan pendidikan.
2.
Memberikan masukan-masukan kepada
aparat desa baik berupa gagasan yang bersifat membangun serta membantu
pemerintahan desa dalam melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan
kemasyarakatan.
3.
Berpartisipasi aktif dalam mengikuti
berbagai kegiatan yang dilakukan di dalam masyarakat, seperti kegiatan wirid
yasin naposo nauli bulung, musyawarah, pertandingan olahraga, dan lain-lain.
4.
Membina pengajian untuk melatih
anak-anak membaca Iqra’/Al-Qur’an serta selalu memotivasi para remaja untuk
gemar membaca Al-Qur’an di rumah masing-masing, serta ikut mengarahkan
masyarakat untuk selalu shalat berjamaah di masjid.
5.
Ikut berpartisipasi aktif dalam
bidang pendidikan dengan memberi bantuan tenaga di dalam mendidik siswa/i SD
yang berada di sekitar desa tersebut, serta memberi usulan-usulan yang bersifat
motivasi bagi tenaga pengajar guna meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
tersebut.
B. Kegiatan - kegiatan Yang Direncanakan
1. Bidang
Agama
a. Menyampaikan
ceramah pada kegiatan pengajian atau wirid yasin Remaja (NNB).
b. Membentuk
kembal dan Mengembangkan kelompok
pengajian wirid yasin Naposo Nauli Bulung.
c. Memimpin
kegiatan wirid yasin (tahtim/tahlil).
d. Sholat
berjamaah dan mengajar mengaji anak anak di mesjid.
e. Membantu
masyarakat untuk mengadakan tempat parsulukan di Desa Gapuk Tua
2. Bidang
Pendidikan
a. Mengajar
dengan metode yang tepat di sekolah SD negeri No. 100804 Gapuk Tua yang berada di Desa Gapuk Tua.
b. Membina
kemampuan anak-anak membaca Al-Qur’an (Tajwid) dan mengaji di mesjid.
c.
Mengadakan privat
mengaji dan privat les bahasa inggris di posko.
d. Membiasakan
anak anak untuk menyanyikan lagu yang berbsis Islami atau religi.
e. Mengembangkan
potensi anak dalam bidang seni seperti drama, menggambar dan PBB (Deville).
3. . Bidang
Lingkungan Hidup Dan Kesehatan
a.
Menggerakkan kegiatan gotong-royong
memperbaiki dan membersihkan lingkungan dan sarana umum (Kebersihan jalan umum dan mesjid).
b. Membuat Apotik Hidup
c. Membantu
masyarakat dalam mensejahterahkan kehidupan di lingkungan desa tersebut seperti
membantu pelayanan pada posyandu tentang perbaikan gizi dan imunisasi pada anak
balita
4. Bidang
Kesejahteraan Masyarakat
a. Membina
keterampilan berwira usaha masyarakat
b. Membantu
masyarakat berwira usaha dalam bidang pertanian dan ekonomi micro (bisnis
kecil).
c. Mengadakan
penyuluhan berwira usaha kepada masyarakat.
5. Bidang
Pembinaan Generasi Muda
a. Membina/menggerakkan
olahraga berupa bola
kaki dan senam lansia
b. Memberikan
arahan/bimbingan kepada generasi muda tentang menajemen kepemimpinan organisasi.
c. Membina
anak-anak dalam melaksanakan proses baris-berbaris (PBB) dalam rangka deville.
6. Bidang
Kesenian
a. Mengembangkan
potensi anak dalam bidang seni seperti drama, menggambar untuk mengisi acara
hari kemerdekaan dan juga untuk mengisi acara di hari-hari berikutnya.
b. Membina anak-anak menggunakan
jilbab.
c. Membina/melatih
anak-anak baca Al-Qur’an.
d. Membina
anak-anak dalam kegiatan drama.
e. Membantu
masyarakat dalam karya membuat tas, dan membuat kerajinan tanga dari kertas
origami seperti bunga.
7. Bidang
Pemerintahan Desa
a. Mengadakan pelang pelang merek desa, gang, masjid, nomor rumah dan merek
kursi.
b. Membantu
Pembuat jalan umum.
c. Membantu
masyarakat untuk membuat kandang parsulukan.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kegiatan
yang Dilaksanakan
- Bidang Agama
1) Mengikuti pengajian kaum Ibu dan Remaja (NNB).
2) Memimpin
kegiatan wirid yasin (tahtim/tahlil).
3) Memberikan
penyuluhan/bimbingan keagamaan kepada masyarakat.
4) Membantu
masyarakat untuk mendirikan tempat persulukan.
5) Mengajar
mengaji anak anak di mesjid setelah selesai sholat magrib sampai dapat waktu
isya
6) Menyampaikan
ceramah pada kegiatan pengajian anak-anak di desa gapuk tua.
7) Mengajarkan
anak MDT lagu islami.
8) Mengadakan
sholat maghrib dan isya berjama’ah di rumah kepala desa.
9) Mengajarkan
privat mengaji kepada ibu Kepala Desa.
- Bidang Keahlian Fakultas
a. Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
1)
Mengajar di SD
100804 desa gapuk tua kecamatan marancar
2)
Mengajar di MDA atau
Madrasah Diniyah Takmiliyah Nurul Ilmi
desa gapuk tua dan mengajar di MDA atau Madrasah Diniyah
Takmiliyah Al-Muttaqin dusun IV Gunung Tua
kecamatan marancar.
3) Mengajar
privat mengaji anak-anak di mesjid setelah selesai sholat maghrib sampai dapat
waktu isya.
4) Mengajar
privat bahasa inggris setelah sholat isya anak-anak di desa Gapuk Tua.
b.
Fakultas
Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH)
1) Mengajar
pendidikan kewarganegaraan kepada siswa/i SDN 100804 Gapuk.
2) Mengajar
lagu kebangsaan kepada anak-anak sekitar posko KKL Gapuk tua.
3) Mengajar
Peraturan Baris-berbaris (PBB) dalam persiapan 17 agustusan.
4)
Diskusi masalah
PERDES dengan para aparat desa.
5) Mengisi
pembukuan administrasi Desa.
6) Mengajar
di madrasasah diniyah takmiliah nurul ilmi tentang tahfiz
c.
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
1) Melakukan
penyuluhan tetntang proses pembuatan gula aren serta mengarahkan masyarakat
untuk memperluas daerah pemasarannya.
2) Mengolah
limbah yaitu sampah plastih menjadi sebuah kerajinan tangan yang mempunyai
nilai jual yaitu tas dan keranjang
3) Melakukan
sensus jumlah rumah serta membuat nomor rumah di desa Gapuk Tua.
4) Membantu
masyarakat dalam melakukan proses pembuatan kopi.
5) Mengarahkan
masyarakat dalam melakukan jual beli sesuai dengan syari’ah islam.
d.
Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK)
1)
Membina kelompok drama anak MDT
Al-Muttaqin di dusun IV gunung tua dengan mengangkat tema keagamaan.
2)
Membina kemampuan anak-anak SD dan MDT
membaca Al-Qur’an di desa Gapuk Tua.
3)
Memberikan
informasi dan motivasi semangat belajar bagi anak SD dan MDT di desa Gapuk Tua.
- Bidang Lingkungan Hidup Dan Kesehatan
1)
Menggerakkan kegiatan gotong-royong
memperbaiki dan membersihkan lingkungan dan sarana umum (Kebersihan jalan umum
dan masjid bersama masyarakat NNB desa gapuk tua.
2)
Membuat Apotik Hidup atau TOGA
3) Membantu pelayanan pada posyandu tentang perbaikan gizi
dan imunisasi pada SD 100804 Desa Gapuk Tua.
4)
Mengadakan senam sehat kepada lansia,
remaja dan anak-anak.
- Bidang Kesejahteraan Masyarakat
1) Membantu
masyarakat berwira usaha dalam bidang pertanian (menanam jagung).
2)
Membantu
masyarakat dalam memanen (menyabi) padi di sawah kepala desa.
3) Membantu
salah seorang warga mengambil daun sirih untuk parsulukan di desa Gapuk Tua.
4) Membantu
pembuatan jalan rapat beton sepanjang 220 meter.
- Bidang Pembinaan Generasi Muda
- Bidang Kesenian
1) Membina
anak-anak dalam bidang drama.
2)
Membina anak-anak menggunakan
jilbab secara baik dan benar.
3) Membina
anak-anak dalam membuat tas dari bahan plastik bekas.
4) Membina
anak-anak dalam pembuatan bunga dari kertas origami
5) Membina
anak SD kelas 3 di desa Gapuk Tua dalam mengembangkan bakat dibidang
menggambar.
6) Melatih
anak-anak dalam menyanyikan lagu wajib nasional.
- Bidang Pemerintahan Desa
1) Membuat pelang merek sekolah MDT dan gang di desa Gapuk Tua.
2) Mendata
jumlah rumah di setiap dusun di desa Gapuk Tua.
3) Pembuatan
nomor di setiap rumah.
4)
Membuat cap atau
merek kursi (G. TUA 2018) pada kursi biru di desa Gapuk Tua.
5) Pengisian
atau pembukuan administrasi desa Gapuk Tua.
B. Hasil
Yang Dicapai
1. Semakin berkembangnya pengajian wirid yasiin NNB yang dilaksanakan sekali dalam seminggu
yaitu selasa malam bagi Naposo Nauli Bulung Membiasakan dan mengarahkan masyarakat untuk ikut
memakmurkan masjid, mengikuti shalat ber-jamaah dan pengajian.
2. Keadaan
masjid yang sebelumnya masih sedikit jamaah setelah kedatangan kkl bertambah
walaupun hanya sedikit.
3. Bertambahnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong-royong untuk mewujudkan desa yang bersih dan masyarakat yang sehat.
4. Bertambahnya
kesadaran dan minat anak-anak dalam mengikuti pengajian Al-Qur’an.
5. Bertambahnya
minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya.
C. Faktor
Penghambat dan Pendukung
1. Faktor
Penghambat
Selama berada di lokasi KKL
ada banyak hal yang menjadi penghambat kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta
KKL tersebut, yaitu:
a.
Bidang Agama
a)
Kurangnya waktu kaum Bapak
untuk melaksanakan adzan Jhuhur dan Ashar.
b)
Peralatan keagamaan yang kurang memadai.
b.
Bidang Pendidikan
a)
Keadaan guru yang kurang semangat dalam
mengajar anak didiknya dan suka bermalas-malasan dalam mengajar.
b) Ekonomi orang tua yang lemah.
c)
Kurangnya waktu belajar bagi anak-anak.
d)
Kurangnya
perhatian orang tua terhadap anak-anak dalam belajar.
e)
Kurangnya minat belajar anak-anak.
c.
Bidang Lingkungan Hidup Dan Kesehatan
a)
Kurangnya kepedulian masyarakat
terhadap kebersihan lingkungan hidup dan sarana umum.
b)
Kesibukan dalam mencari nafkah
sehingga kurang memperhatikan kebersihan lingkungannya.
d.
Bidang Kesejahteraan Masyarakat
a)
Minimnya sumbangsih masyarakat
terhadap keperluan desa.
b)
Kurangnya rasa kekompakan NNB.
e.
Bidang Pembinaan Generasi Muda
a)
Kurangnya sarana dan prasarana olahraga.
b)
Tidak ada yang menggerakkan untuk latihan olahraga.
f.
Bidang Kesenian
a)
Tidak adanya peralatan kesenian yang
lain.
b)
Tidak adanya kemauan masyarakat dalam bidang
kesenian.
g.
Bidang Pemerintahan Desa
a)
Kurangnya fasilitas pemerintahan desa
seperti tidak adanya balai desa sebagai tempat masyarakat berkumpul melalakukan
berbagai kegiatan.
b)
Kurangnya keprihatinan terhadap
bangunan mesjid.
2. Faktor
Pendukung
a. Adanya
kebersamaan diantara peserta KKL serta motivasi dan partisifasi aktif dari
masayarakat di dalam mendukung program kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Sikap
masyarakat yang antusias untuk menerima dan membentuk kegiatan yang dahulunya
belum pernah ada.
c. Kelapangan
hati atau kesabaran yang penuh bagi mahasiswa KKL dan masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan meskipun terdakang
terkendala dangan adanya faktor-faktor penghambat seperti yang kami sebutkan
terlebih dahulu.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. Kesimpulan
Seperti yang telah kita ketahui
bersama kegiatan Kuliah Kerja Lapangan bertujuan untuk memberikan mahasiswa
pengalaman serta wawasan dalam dunia kerja yang sesungguhnya, sesuai dengan
jurusan perkuliahan yang dipelajari.
Berdasarkan pada seluruh kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan yang telah dilakukan oleh penulis di Desa Palsabolas dan
berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka
penulis menarik kesimpulan sebagai berikut.
Kuliah Kerja Lapangan yang telah
diprogramkan oleh perguruan tinggi ini memang bertujuan dalam memberikan
pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa mengenai kehidupan di masyarakat maupun
dunia kerja. Pengalaman belajar yang diperoleh dari kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan yang didapatkan mahasiswa harapannya dapat memberikan bekal hidup
dalam bersosialisasi selepas dari perguruan tinggi nanti.
Dari
pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan yang dilakukan di Desa Gapuk Tua yaitu
pengakomodiran sholat jemaah, motivasi Islami, pengajian masyarakat malam, gotong-royong
mesjid dan jalan, mengadakan pelatihan olahraga, Pendidikan Sekolah Dasar
danMadrasah Diniyah Ta’miliyah, apotik hidup, dan masih banyak lagi.
B. Saran-saran
Pada umumnya
pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan merupakan penghubung antara dunia pendidikan
dengan dunia kerja, mahasiswa dapat melihat dan mengetahui kesesuaian antara
teori yang didapatkan di bangku kuliah dengan praktek di lapangan.
Sebelum penulis menutup laporan ini,
ijinkan penulis memberikan sidikit saran. Adapun beberapa saran yang dapat
deberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :Terlepas dari sudah berjalannya
sistem dan prosedur yang ada di Desa dengan baik, masih terdapat beberapa hal
yang mungkin perlu ditambahkan untuk kemajuan Desa, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1.
Perlunya
ustdz/ah dalam membina masyarakat khsusnya orang tua dalam mempelajari dan
mendalami Al-Qur’an
2.
Mengadakan
musyawarah minimal sekali dalam sebulan antara kepala desa dan masyarakat dalam
rangka mengevaluasi situasi,kondisi, memperkuat silaturrahim demi kemajuan desa
tersebut.
3.
Penerapan
akhlak dalam kehidupan sehari-hari khusnya anak-anak perlu lebih ditingkatkan
lagi untuk mempersiapkan generasi yang baik.
4.
Kesadaran
dalam membersihkan lingkungan harus siperkuat lagi terutama dari pihak NNB.
5.
Potensi
pemuda cukup baik di Desa Palsabolas memungkinkan untuk kelompok tani dalam
membenahi administrasi sehingga kelompok-kelompok tani tersebut dapat menjadi
lembaga yang kuat,dll.