Makalah Tentang KOMPETENSI DAN INDIKATOR DALAM BELAJAR



KOMPETENSI DAN INDIKATOR DALAM BELAJAR
Alfansyuri Hasibuan (Nim. 08. 330 175)


A.    Pengertian Kompetensi dan Indikator
  1. Pengertian Kompetensi
Menurut Becker (1077) kompetensi adalah kemampuan yang harus dikuasi seseorang sedangkan Gordon (1988) mengemukakan bahwa kompetensi adalah pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, sikap dan minat.[1]
  1. Pengertian Indikator
Indikator merupakan pengganda pencapaian kompetensi dasar yang ditanda oleh perubahan prilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.[2]
Indikator lebih terarah pada ciri-ciri belajar yaitu: belajar menghasilkan perubahan perilaku pada diri peserta didik, belajar menghasilkan prilaku yang secara relatif tetap dalam berpikir, merasa dan melakukan pada diri peserta didik. Perubahan tersebut terjadi sebagai hasil latihan, pengalaman, dan pengembangan yang hasilnya tidak dapat diamati secara langsung.

B.     Fungsi Indikator Dalam Mengembangkan Pencapaian Kompetensi
Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Indikator berfungsi sebagai berikut.[3]
  1. Pedoman dalam mengembangkan materi pelajaran.
  2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
Desain pembelajaran harus dirancang secara efektif agar kompetensi dapat dicapai secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan, karena indikator dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi.
  1. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar. Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi pesera didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan indikator sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.
  2. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.
Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian. Pengembangan indikator penilaian harus mengacu pada indikator pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

C.    Kompetensi Guru
Seorang guru disamping senantiasa dituntut untuk mengembangkan pribadi dan profesinya secara terus menerus, juga dituntut mampu dan siap berperan secara professional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.
Kompetensi guru merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu mengembangkan tiga aspek kompetensi yaitu:
1.      Kompetensi pribadi
Seorang guru harus memiliki kepribadian yang mantap sehingga mampu berfungsi sebagai tokoh identitas bagi siswa dan sebagai panutan bagi masyarakat.
2.      Komptensi Profesi
Seorang guru harus memiliki pengetahuan yang luas serta menguasai metodologi pengajaran baik teoritis maupun praktis. Untuk melakukan tugas dengan baik, guru harus memiliki kemampuan profesional yaitu 10 kompetensi guru meliputi :[4]
1.      Menguasai bahan, meliputi :
-          Menguasai kurikulum dalam bidang sekolah
-          Menguasai bahan pengajaran/penunjang bidang studi:
2.      Mengelola program belajar mengajar meliputi:
-          Merumuskan tujuan instruksional
-          Mengenal dan dapat mengunakan prosedur instruksial yang tepat
-          Melaksanakan program belajar mengajar
-          Mengenal kemampuan anak didik.
3.      Mengelola kelas, meliputi:
-          Mengatur tataruangan untuk pelajaran
-          Menciptakan kondisi belajar mengajar yang serasi
4.      Pengunaan media atau sumber, meliputi:
-          Mengenal, memilih dan mengunakan media.
-          Membuat alat Bantu pelajaran yang sederhan.
-          Mengunakan perpustakaan dalam proses belajar mengajar.
5.      Menguasai landasan pendidikan.
6.      Mengelola intraksi belajar mengajar
7.      Menilai kepentingan siswa untuk kepentingan pelajaran
8.      Mengenal fungsi layanan dan program bimbingan dan penyuluhan.
9.      Mengenal dan menyelengarakan administrasi sekolah.
10.  Memahami prinsip-prinsip dan menapsirkan hasil penelitian pendidikan guna untuk pelajaran.
3.      Kompetensi sosial
Seorang guru mampu membangun komunikasi yang efektif dengan lingkungan sekitarnya
DAFTAR PUSTAKA

http: / one. Indoskripsi. Com/node/450 
Sabri Ahmad, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teacing, Jakarta: Quantum Teaching, 2005



[1] http: / one. Indoskripsi. Com/node/450 
[2] Ibid.
[3] Ibid
[4] Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teacing, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), hlm. 79-81