Makalah Tentang Pengamalan Pancasila



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kita patut mengerti dan memahami apa pancasila itu. Pancasila berasal dari dua kata yaitu panca dan sila menurut bahasa sansekerta. Sehingga pancasila mengandung arti lima prinsip atau asas-asas tersebut antara lain:
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kemanusia yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

B.     Rumusan Masalah
  1. Apakah pengertian pancasila ?
  2. Apakah pengertian kebudayaan dalam pancasila ?
  3. Bagaimana pancasila berakar dari kebudayaan kita ?

BAB II
PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA

A.    Pengertian Pancasila
Sebagai bangsa Indonesia. Kita patut mengerti dan memahami apa pancasila itu. Pancasila berasal dari dua kata yaitu panca dan sila menurut bahasa sansekerta. Sehingga pancasila mengandung arti lima prinsip atau asas-asas tersebut antara lain:
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kemanusia yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam setiap sila yang terkandung di dalam pancasila memiliki butir-butir penting di mana setiap butir menekankan atau mengaharuskan rakyat Indonesia untuk melakukan pengamalan pancasila di dalam kehidupan bemasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  1. Butir-butir Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
1.      Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusian yang adil dan beradab.
3.      Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4.      Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5.      Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi menusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6.      Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7.      Tidak melaksanakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

  1. Butir-butir sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
1.      Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, ketuhanan, agama, kepercayaan jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3.      Mengembangkan sikap saling mencitai sesama manusia.
4.      Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tetap setia.
5.      Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6.      Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7.      Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8.      Berani membela kebenaran dan keadilan.
9.      Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai dari seluruh umat manusia.
10.  Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

  1. Butir-butir Persatuan Indonesia
1.      Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2.      Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3.      Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4.      Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5.      Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
6.      Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7.      Memajukan pergaulan demia persatuan dan kesatuan bangsa.

  1. Buti-butir sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
1.      Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indoensia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
2.      Tidak boleh memaksakan kehendak orang lain.
3.      Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4.      Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5.      Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6.      Dengan I’tikat baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musrawarah.
7.      Didalam musyawarah di utamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.
8.      Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9.      Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebernaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10.  Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

  1. Butir-butir sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1.      Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.      Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3.      Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4.      Menghormati hak orang lain.
5.      Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6.      Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7.      Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8.      Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9.      Suka bekerja keras.
10.  Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11.  Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial.

B.     Kebudayaan
  1. Pengertian Kebudayan
Kebudayaan sangat erat dengan masyarakat. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Mali Now SKI mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cinta masyarakat.
Ilmu ini mempelajari tentang masyarakat dan kebudayaan adalah antropologi. Segala perkembangan budaya dan perubahan secara tingkah laku saja, namun sejarah dan konflik yang terjadi juga dapat dianalisis melalui ilmu antropologi.
  1. Kebudayaan dan Pancasila
Kebudayan Indonesia adalah kebudayaan yang berdasarkan pancasila. Ada dua hal yang dikandung dalam pancasila yaitu Pluralisme dan Teosentrisme. Demokrasi terletak dalam partisipasi seluruh warga negara dalam kebudayaan.

C.    Pancasila Berakar Dari Kebudayaan
Kita telah mengetahui bahwa kebudayan Indonesia adalah kebudayan yang berdasarkan pancasila. Itu berarti pancasila berkaitan erat dengan kebudayaan Indonesia. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai nilai atau simbol. Kita gambarkan sebagai suatu perusahaan. Dalam sebuah perusahaan yang sibuk, kegiatan yang bersifat praktis dan sehari-hari saja, misalnya, ada aspek kebudayaannya, ada nilai dan simbolnya. Nilai terletak pada kerja kerasnya, sedangkan simbol modernitas ialah sistem organisasi, makin modern sistem semakin abstrak yang impersonal, berbeda dengan manajemen perorangan atau keluarga. Begitu juga Indonesia sebagai bangsa dan negara kebudayaan itulah yang memberi ciri khas ke Indonesiaan. Hasil perkembangan kebudayaan pancasila yang paling spektakuler adalah bahasa Indoensia. Kerena melalui bangsa Indonesia, koneksi sosial antara etnis dan kebudayaan dapat terjalin dengan sangat baik.
Pluralisme mengatur hubungan luar antar kebudayaan prinsip yang mengatur substansi demokrasi kebudayaan yang berdasarkan pancasila ialah teosentrisme (tauhid, serba Tuhan dalam etika ilmu dan estetika). Orang protestan akan lebih suka theonomy (theos, Tuhan nomos, hukum). Istilah teonomi berasal dari paul tillich (1886-1965). Hubungan dinamis antara yang absolut dengan yang relatif, antara agama dengan kebudayan, menurut konsep ini pancasila adalah sebuah teonomi, karena yang absolut keempat sila yang lain adalah kebudayaan, yang relatif, keperluan manusia diakui sepenuhnya, asal keperluan itu tidak bertentangan dengan pertimbangan keagamaan.
Demokrasi kebudayaan dalam pacasila dapat dimengerti dari sila “persatuan Indonesia” yang berarti sebuah (1) pluralisme, dan (2) teosentrisme dari semangat sila yang pertama “ketuhanan yang maha Esa”. Demokrasi kebudayaan itu harus mampu memberikan masa depan yang lebih baik.
Jadi untuk menjawab “mengapa pancasila berakar dari kebudayaan?” karena di dalam pancasila terkandung nilai kebudayaan, dimana nilai tersebut adalah nilai tertinggi dalam hal persatuan bangsa yang tercantum didalam sila ketiga. Dan dengan menjunjung nilai teosentris pada sila pertama, kepentingan lain berdasarkan setiap sila tidak bertentangan dengan pertimbangan keagamaan, misalkan: pembunuhan genosida demi mempertahankan kutuhan suatu budaya etnis tidak etis dengan ketentuan agama. Jadi sekiranya dari tindak perkembangan budaya itu sendiri harus sesuai dengan nilai pancasila. Karena pancasila mencerminkan kebudayaan kita bangsa Indonesia.

BAB II
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Pancasila berasal dari dua kata yakni panca dan sila menurut bahasa sanskerta. Sehingga pancasila mengandung arti lima buah prinsip atau asas.
Kebudayaan yang berdasarkan pancasila. Ada dua hal yang terkandung dalam pancasila yaitu:
  1. Pluralisme.
  2. Teosentrisme.
Kita telah mengetahui bahwa kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang berdasarkan pancasila. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai nilai dan simbol.

B.     Saran-saran
Semoga saja makalah ini berguna bagi pembaca dan bermanfaatnya dan kita sebagai generasi muda teruslah untuk menegakkan keadilan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila karena itu adalah kebutuhan yang paling mendasar bagi kita.

DAFTAR PUSTAKA

www. Scribd.com/doc/11639458/ Pengamalan nilai-nilai pancasila.
Paradigma. Wardpress, com/category/pendidikan pancasila.
Pormadi, wordpress. Com/2007/10/01/ nilai-nilai pancasila.